Katalog Buku

Ya. Menurut Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia, hak cipta timbul secara otomatis saat karya dibuat dan diwujudkan dalam bentuk nyata, tanpa perlu didaftarkan terlebih dahulu. Namun, mendaftarkan hak cipta di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) tetap disarankan untuk memperkuat bukti hukum kepemilikan.

Tidak. Dalam sistem penerbitan profesional, penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya. Penerbit hanya mendapatkan hak terbatas untuk mencetak, menerbitkan, dan mendistribusikan buku berdasarkan perjanjian tertulis. Pastikan perjanjian tersebut menjelaskan batas waktu dan wilayah hak distribusi.

Boleh, selama kutipan tersebut digunakan secara wajar, disertai sumber yang jelas, dan tidak melanggar prinsip fair use atau batas wajar kutipan (biasanya tidak lebih dari 10% dari total karya asli). Untuk penggunaan yang lebih luas (misalnya ilustrasi, puisi, lagu), izin tertulis dari pemegang hak cipta sangat disarankan.

Proses penerbitan buku meliputi beberapa tahap utama:

1. Pengumpulan naskah dari penulis

2. Review dan editing oleh editor

3. Desain sampul dan layout isi

4. Pendaftaran ISBN dan hak cipta (jika diurus oleh penerbit)

5. Pencetakan dan distribusi

6. Promosi dan pemasaran
   Kami juga menawarkan layanan penerbitan digital dan cetak sesuai permintaan (print on demand).